Rabu, 15 Februari 2017

Salib Kasih Icon Kekristenan Tanah Batak


Tarutung adalah ibukota Kab. Tapanuli Utara, yang pada awal abad ke-19 adalah tempat yang ramai ramai dikunjungi oleh orang-orang sekitarnya untuk transaksi dagang yang datang dari daerah Silindung, Humbang, Samosir, Toba, Dairi, termasuk dari selatan seperti Pahae, Sipirok, hingga Sibolga dan Barus.
Saat ini, Tarutung terkenal sebagai pusat wisata religi di Sumatera Utara. Di kota inilah sentrum kegiatan Gereja HKBP berada.
Tarutung memiliki iklim yang dingin, menawarkan pesona keindahan alam yang memikat. Di kota ini, Anda dapat pergi ke Sijaba Huta Ginjang, sebuah taman wisata alam di Sumatera Utara yang menghadap ke arah Danau Toba.
Selain Salib Kasih yang merupakan landmark memikat lainnya, di Tarutung terdapat pula kolam pemandian air soda yang hanya ada dua di dunia selain Venezuela, yaitu Aek Rara Tarutung. Jika ingin menelusuri riwayat kekristenan di Tanah Batak, Anda dapat pergi ke kantor pusat HKBP di Pearaja.

Taman Wisata Rohani Salib Kasih

Inilah landmark kota Tarutung, sebuah monumen berbentuk salib yang dibangun di Dolok (bukit) Siatas Barita untuk mengenang jasa, dedikasi, dan pengabdian yang luar biasa dari Dr. Ingwer Ludwig Nommensen. Nommensen adalah seorang missionaris asal Marsch Nordstrand, Jerman Utara yang mengajarkan agama Kristen di Tanah Batak untuk membebaskan masyarakat Batak dari animisme dan keterbelakangan peradaban.
Di puncak (dolok) Siatas Barita inilah, Nommensen pernah akan dibunuh oleh masyarakat Batak tatkala berlangsung ritual penyembahan kepada Sombaon Siatas Barita, yaitu roh alam yang disembah orang Batak. Saat pemimpin ritual (Sibaso) menyuruh pengikutnya untuk membunuh, Nommensen menghadapinya dan berkata bahwa roh tersebut adalah roh setan. Setelah itu, Sibaso jatuh tersungkur dan tidak mengganggunya lagi.
Untuk dapat masuk, Anda harus membayar tiket masuk Salib Kasih sebesar Rp 2 ribu per orang. Salib ini memiliki tinggi sekitar 30 meter dan dihiasi dengan lampu sehingga pada malam hari akan terlihat jelas dari kota Tarutung yang berada di kaki bukit Siatas Barita tersebut.
Dari posisi salib ini, Anda dapat memandang kota Tarutung. Juga terdapat altar dan tempat duduk dengan kapasitas 600 orang untuk kebaktian wisata rohani yang diselenggarakan di sana. Ada pula rumah-rumah kecil yang disebut dengan Rumah Doa, tempat di mana wisatawan dapat memanjatkan doa kepada Sang Pencipta. Pesona tempat wisata di Sumatera Utara ini selalu ramai dengan kunjungan wisatawan.


Tidak ada komentar:
Write komentar