SEJARAH GEREJA KRISTEN MARANATHA INDONESIA (GKMI)

SEJARAH GEREJA KRISTEN MARANATHA INDONESIA (GKMI)

PASTORAL GKMI SUMUT   11.25

Diawali oleh seorang Wiliam Wangko anggota militer kerajaan Belanda (KNIL) yang berdinas di bandung jawa barat dengan pangkat kopral, ia dipensiunkan dini pada awal tahun 1920, dan kembali ke Minahasa serta berdomisili di Langowan.

Aksi Sweeping Atribut Natal, PGI Protes ke Polisi

Aksi Sweeping Atribut Natal, PGI Protes ke Polisi

JAKARTA GKMI SUMUT   08.23

Terkait dengan beredarnya surat edaran sejumlah Kepolisian Resor (Polres) dengan merujuk pada fatwa MUI tentang larangan tentang penggunaan atribut natal oleh umat Islam, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) melayangkan protes ke Polri.

Doa ‘Perlindungan’ Saat Dalam Perjalanan Liburan

Doa ‘Perlindungan’ Saat Dalam Perjalanan Liburan

LIFE STYLE GKMI SUMUT   08.05

Banyak orang yang memilih untuk tidak pergi kemana-mana karena takut akan terjadi hal yang tak diinginkan. Adapula yang trauma melakukan perjalanan panjang ke suatu tempat. Banyak pertanyaan yang berkecamuk, “Bagaimana jika perjalanannya tidak tepat waktu?”, “Bagaimana jika cuaca buruk?”, “Bagaimana jika terjadi kecelakaan di jalan (baik kereta api, bus, pesawat, atau mobil)?”.

SOSIALISASI MUBES GKMI XIX

SOSIALISASI MUBES GKMI XIX

MUBES 2017 GKMI SUMUT   05.11

Kepada Yth.

Majelis Pengurus Pusat GKMI

Di Tempat

Syalom, Salam sejahtera dalam nama Tuhan Yesus Kristus

                 Dalam kesempatan ini kami panitia Mubes GKMI ke XIX perlu melaporkan hasil kunjungan kami ke beberapa daerah dan sekaligus menyampaikan tentang pelaksanaan Mubes yang akan dilaksanakan si Medan Sumatera Utara kepada pengurus daerah yang telah kami temui.

Adapun daerah dan pengurus yang telah kami temui adalah sebagai berikut :

1. Pengurus Daerah Jabodetabek

2. Pengurus Daerah Jawa Tengah

3. Daerah Jawa Timur

4. Pengurus Daerah Riau

5. Pengurus Daerah Kepulauan Riau

6. Pengurus Daerah SULUT

7. Pengurus Daerah SULTENG

8. Pengurus Daerah SULSEL

9. Pengurus Daerah PAPUA

                 Pada kesempatan ini Panitia telah menyampaikan kesediaan dan ketentuan yang ditetapkan kepada peserta, yakni bahwa setiap peserta wajib memberikan kontribusi Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah)  namun akan diberi keringanan apabila pembayaran dilakukan enam bulan sebelum pelaksanaan Mubes.

                 Demikian laporan singkat ini kami sampaikan dan bila ada petunjuk selanjutnya kami siap menerimanya. Kiranya Tuhan yang mengasihi kita menolong dan memberkati. Terima kasih

                                                Hormat Kami,

Ketua                                                                              Sekretaris

Pdt. Max J. Tamunu, MTh                                           Pdt. Drs. Robert Sinambela. MA